BIGBOS777 - MGM Resorts telah secara resmi mengajukan permohonan lisensi kasino di Uni Emirat Arab, menjadikannya operator pertama yang mengambil langkah tersebut di pasar yang sedang berkembang ini. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO MGM, Bill Hornbuckle, pada acara Skift Global Forum 2024, yang menyoroti langkah strategis perusahaan untuk memperluas jejak globalnya ke Timur Tengah.
Penerapan strategis di Abu Dhabi:
Menurut Hornbuckle, MGM telah menargetkan Abu Dhabi untuk permohonan lisensi kasinonya, sebuah wilayah yang siap untuk investasi semacam itu. “Ya, kami sudah [melamar]. Kami sudah melakukannya di Abu Dhabi,” ujarnya, seperti dilansir Skift. CEO tersebut menguraikan prosesnya, dengan menyatakan bahwa “pemerintah federal di Abu Dhabi akan menyetujuinya, kami telah mengajukan permohonan dan mudah-mudahan kami akan memenangkan lisensi di sana. Setiap penguasa memiliki kotanya sendiri, negara bagiannya sendiri. Masing-masing bisa mengatakan ya atau tidak.”
Otoritas Regulasi Permainan Komersial Umum (GCGRA) UEA mulai menerima proposal untuk lisensi permainan pada bulan Juli, sebuah langkah signifikan yang dengan cepat dilakukan oleh MGM. Proses lamaran mencakup penerimaan dan penyaringan awal, diikuti dengan kesempatan untuk mengajukan lisensi kasino. Khususnya, upaya MGM ke UEA belum mencakup hotel-hotel yang beroperasi di wilayah tersebut, sehingga menekankan inisiatif kasino sebagai fokus utamanya.
“Saya berharap dan percaya tahun ini kita akan memahami lebih banyak tentang Abu Dhabi dan mandat federal dan mulai dari sana,” kata Hornbuckle, menunjukkan pandangan penuh harapan menuju perolehan persetujuan yang diperlukan untuk memulai operasi. Meskipun sebelumnya ada kemunduran dalam proyek non-permainan di Abu Dhabi, fokus baru MGM adalah mengamankan lisensi kasino, selaras dengan kepentingan bisnis intinya.
Lanskap kompetitif dan posisi Wynn Resorts:
Sementara MGM menjadi berita utama dengan permohonan lisensinya, Wynn Resorts juga berinvestasi besar-besaran di UEA, dengan resor senilai $3,9 miliar yang sedang dibangun di Ras Al Khaimah. Wynn telah memulai pengembangan fisik tetapi belum memastikan status perizinannya, sehingga menambah dinamika yang menarik dalam kompetisi.
Hubungan MGM dengan UEA bukanlah hal baru, mengingat kolaborasi masa lalu dengan Dubai World dalam usaha patungan seperti proyek CityCenter di Las Vegas. Ke depan, MGM berencana untuk terus memanfaatkan hubungan ini untuk meningkatkan kehadirannya di UEA, khususnya di Abu Dhabi, yang menurut Hornbuckle bisa menjadi yang pertama bergerak maju dalam permainan kasino.
Dengan populasi ekspatriat yang signifikan, UEA menghadirkan peluang pasar yang besar bagi MGM. Hornbuckle menyoroti potensi untuk menjangkau khalayak global, dengan mengatakan, “Ini adalah pasar perjalanan yang sangat besar… Bandara Dubai adalah salah satu bandara terbesar, dan menurut saya ini akan menjadi yang terbesar di dunia.” Langkah strategis ini bertujuan untuk memposisikan MGM di garis depan industri game UEA, menjangkau klien yang beragam dan internasional.